kelas akademi gaming Things To Know Before You Buy
Wiki Article
Menurutnya, program akademi gaming ini tidak hanya berfokus pada pembentukan pemain tetapi juga berkomitmen melahirkan konten kreator, penggiat esports, dan inovator teknologi yang mendorong pertumbuhan ekosistem esports Indonesia.
Untuk mengasah semua hal tersebut, bisa dengan mengikuti Samsung Galaxy Gaming Academy. Akademi ini memberikan para peserta terpilih untuk belajar lebih baik mengenai bermain sport, bekerja sama dalam tim, dan hal lainnya yang diperlukan sebagai Professional participant.
Struktur pembelajaran bertahap, mulai dari stage newbie hingga Professional, memastikan peserta mendapatkan pengalaman yang relevan dan mendukung pengembangan keterampilan esports mereka secara profesional.
Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pembentukan pemain profesional, tetapi juga berkomitmen melahirkan kreator konten, penggiat esports, hingga inovator teknologi yang akan mendorong pertumbuhan ekosistem esports Indonesia.
Struktur pembelajaran dirancang bertahap, dari newbie hingga pro stage, sehingga peserta mendapatkan pengalaman yang mendukung pengembangan keterampilan mereka secara profesional. Selain pelatihan teknis, software ini juga memperkenalkan peserta pada teknologi pendukung cellular gaming, termasuk method permainan dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan pengalaman bermain yang lebih responsif.
Dengan kolaborasi ini, kami berharap semakin banyak daerah yang bisa dijangkau bersama untuk pengembangan ekosistem esports Indonesia. Garudaku dan Akademi Garudaku tidak dapat bekerja sendiri, dan kolaborasi ini menjadi langkah positif dan edukatif bagi ekosistem esports Tanah Air.”
"Melalui Infinix Gaming Akademia, kami hadir untuk memotivasi dan membimbing pelajar tingkat SMA dengan memberikan System, eksposur, serta jaringan yang mereka butuhkan guna mendukung aspirasi mereka di dunia esports," kata Sergio, dikutip dari keterangan resmi Infinix.
Peluncuran software ini bersama Akademi Garudaku semakin menegaskan dedikasi Infinix dalam mendorong pertumbuhan esports di Indonesia, khususnya dalam menciptakan peluang bagi talenta muda untuk berkembang dan meraih aspirasi mereka di industri esports,” pungkas Sergio.
Berkolaborasi dengan Akademi Garudaku, tim esports, dan coach profesional, method ini menegaskan komitmen Infinix dalam mendukung talenta muda Indonesia untuk berkembang dan menjadi bagian dari industri esports masa depan.
Dengan struktur pembelajaran bertahap dari degree beginner hingga stage Professional, peserta mendapatkan pengalaman yang relevan sekaligus mendukung pengembangan keterampilan esports mereka secara profesional.
Hybrid.co.id adalah media on line yang membahas tentang berbagai hal terkait gaya hidup digital. Mulai dari gadget sampai dengan informasi tentang teknologi terkini seperti AI.
Kolaborasi dengan berbagai IP cellular video game, tim esports, organisasi, dan komunitas gaming merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung perkembangan industri ini.”
Infinix, model teknologi yang dikenal di kalangan generasi muda, kembali menghadirkan inovasi di dunia esports dengan meluncurkan Infinix Gaming Akademia 2025. Software ini merupakan sekolah cell gaming pertama untuk siswa SMA di Indonesia, yang membawa edukasi esports langsung ke akademi gaming tingkat sekolah.
Infinix Observe fifty Professional, smartphone gaming AI terbaru dari Infinix yang baru diluncurkan awal Maret, menjadi perangkat utama dalam sesi latihan dan mini turnamen, memastikan performa maksimal bagi setiap peserta.
Sergio Ticoalu, selaku Head of Marketing Infinix Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan melihat potensi besar dalam diri anak muda Indonesia untuk berkembang dalam industri esports. Melalui Infinix Gaming Akademia, pihaknya berupaya memberikan wadah bagi para pelajar agar bisa memperoleh pengalaman, eksposur, serta koneksi yang akan menunjang perjalanan mereka di industri ini.
Akademi Garudaku sendiri telah ditunjuk oleh PBESI sebagai lembaga yang bertugas untuk meningkatkan kompetensi dan prestasi di dunia esports, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa. Robertus berharap bahwa kolaborasi ini dapat diperluas ke lebih banyak daerah, agar semakin banyak talenta muda yang bisa mengakses pendidikan esports yang terstruktur dan profesional.